Akhir Rindu

Selepas senja itu..
Rasanya aku masih tidur
Perpisahan terakhir itu sangat menyakitkan
Yang membuatmu pergi dengan ambisimu
Dermaga itu jadi sepi ...
Ketika terakhir kau pijakkan kaki dari situ
Setiap hari kuberlali menuju dermaga
Menunggumu hingga melambaikan tangan selendang biru tipis
Sebagai ucapan selamat datang
Sudah setengah tahun  kau berlayar dengan kapal
Sesuatu terasaa..
Apa ini Rindu..
Tak ada satu pun yg aku takutkan
Waktu serasa membunuhku
Akhir tak kuat menghadapi rindu
Setelah sekian lama
Kini kau datang dengan sulaman manis di bibir
Seperti membawa segunung uang
Hingga saat itu tiba
Rindu ini berakhir dengan bahagia
.
.
.
.
.

Sebatas kagum

Adakala dimana kagum ada batasnya
Yang tertinggal mendapat yg baru
Yang ditinggal sedih entah kemana
Bosan hidup dengan kagum tiap hari
Senang tiap hari
Bahkan belum tentu yg dikagumi itu kenal meski satu komunitas
Tidak paham rasanya...
Mengapa saya mengagumi seseorang yang belum saya kenal
Cara bicaranyaa kelakuannya sangat baik
Senyumnya pun indah menenangkan jiwa
Kamu yg indah dikenang rindu di kening