Lagi-lagi semua karena Mika dan Indi
Kisah kasih mereka yang hanya punya satu versi
Indi menyayangi Mika, Mika menyayangi Indi
ternyata cinta sesederhana itu kata Indi
Sugar di surga dan Indi di bumi
.
Mika tak perlu banyak mengerti
beberapa kisah dilewati hanya untuk mengisi
beberapa diantaranya juga tak ada kata kembali
Tuhan mengambil Mika agar Indi bisa berdiri
Tuhan mengambil Mika saat disebelah Indi
Tuhan mengambil Mika saat Indi disebelah kiri
.
.
Untuk Mika dan Indi
Senin, 15 Juni 2020
Rabu, 03 Juni 2020
Mungkin Besok Aku Mencintaimu
Temani aku 1 menit lagi
hingga akhir paragraf cerita tentang rasa
hingga aku cepat mengemasnya kembali
dengan kata baik-baik saja
kalau mencintaimu adalah kemungkinan
maaf kalau hari ini aku tak bisa melakukannya
mungkin besok
mungkin lusa
namun bisakah kau coba terlebih dahulu ?
Indonesia Bagian Galau
Serapat Egonya
Pada hari kesekian
Aku bertanya
Apakah rindu yang tertabung itu sudah tumpah?
atau masih ada celah diantaranya?
Lihatlah rindumu serapat diammu
hingga hujan yang menderas serta egomu yang ikut terhanyut pergi~
indonesia bagian Galau
Senin, 01 Juni 2020
Hidup Untuk Hari Ini
Apakah kamu sudah sembuh dari lukamu?jika sudah mari ikut denganku, aku ingin mengajakmu
aku tak dapat menjanjikan apapun lagi
kebahagiaan juga aku tak bisa jamin
tapi, bisakah kita menulis cerita bersama?
tulis saja tentang hari ini tak perlu esok
kita hanya hidup untuk hari ini
bersamamu pada jalan cerita yang sama
.
alurnya harus tetap maju agak tak berantakan
jika nanti kita bingung kelanjutan cerita kita
ingat lagi bahwa kita hanya hidup untuk hari ini
aku juga tak bisa berjanji bisa bersama terus
.
tapi kita yang terus menerus beradegan
memainkan peran hari ini
berulang hingga jika aku pergi, bisakah kau tetap hidup untukmu sendiri untuk hari itu..
Bukan Apapun
Aku bukan penyair
Aku bukan penulis
aku tak pandai memasak kata
Hanya agar pembacanya suka
Aku tak ingin tulisanku dibaca
Hanya karena itu tak berarti apa-apa
Menulisku seperti dalam air
Dingin dan sesuai wadahnya
Menulis hanya jika aku ingin
Menulis hanya jika aku santai
Hiruk pikuk dunia terlalu rumit
Aku hanya perempuan yang ingin menulis
Lalu dikenang untuk sendiri
Tak ingin pujian karena mungkin juga
Tak ada yg mau membacanya
...
Berdamai Dengan Apapun Itu
Pada hari kesekian
aku bukan lagi orang keras kepala
sekarang aku berdamai dengan segalanya
berdamai dengan keadaan
berdamai dengan waktu
berdamai dengan luka
.
Lebih menenangkan ternyata
jika seperti ini, tidak harus banyak bicara
diam pun rasanya melegakan juga ya?
takkan perlu banyak tenaga utama
cukuplah dengan mengelus dada
bukankah mestinya dilalui?
.
seperti kata kecewa akan selalu memeras perasaan
setiap tangis akan selalu dapat tempatnya
setiap kata apapun akan dapat kalimatnya
.
namun ternyata setiap kata sabar ada didalamnya
menjadi penguat diri dan aku terus seperti itu...
Langganan:
Postingan (Atom)