Terakhir Tentang Berhenti

Kita mungkin iya, tapi kita tidak memiliki waktu yang benar dalam proses mengenal 

Apapun itu menuju lah pada mimpi-mimpi yang selalu kamu ceritakan, makan yang betul jangan sakit, perbaiki komunikasi dengan siapapun itu, jaga kepercayaanmu, dan selamat tinggal

Bukan bermaksud meninggalkan 

-mulaiberhenti 

Semoga Baik-Baik Saja

Mungkin teman-teman aku selalu bertanya bagaimana kelanjutannya

Sekarang aku berharap tidak ada yang bertanya itu lagi, bukan karena berhenti menyukaimu tapi lebih cukup untuk tidak mendengarkan apa saja yang berkaitan dengan dirimu. Maka, aku cukupkan untuk berhenti dan mendoakanmu agar baik-baik saja terus

-mulaiberhenti 

Membuat Diri Sendiri Bingung

Tuhan mungkin sudah menjelaskan bahwa tanda titik besar penutup semua kalimat yang berhubungan saya dengan kamu

Tapi kenapa pada akhirnya tanda tanya saja yang semua saya anggap kamu membingungkan

Ternyata mungkin saya yang membuat diri saya bingung

-mulaiberhenti 

Menuju Berhenti

Menujumu adalah jarak tempuh terlama yang aku sesali

Mungkin kesalahanku adalah selalu memberi ruang tunggu pada tiap sela-sela keinginanku

Mungkin kesalahanku adalah membiarkan dirimu menjadi satu hal yang selalu aku amin-kan pada setiap semogaku

-mulaiberhenti

Menuju

Kalau yang dinikmati hanya masa sekarang,

 silahkan saja

kamu tidak tahu lima sama 10 tahun kedepan apa yang terjadi, apa yang berkurang, apa yang hilang, apa yang tumbuh

Apa saja yang (seharusnya) kamu khawatirkan menjadi kendala-kendalamu di masa depan

Apa saja (seharusnya) kamu siapkan menjadi kekurangan-kekuranganmu di masa depan

Apa saja (seharusnya) kamu pelajari menjadi kebodohan-kebodohanmu di masa depan

Ini bukan soal orientasi menambah kekayaan namun lebih ke personal bagaimana seseorang tidak tergerus zaman dan mati karena tak berdaya

-menujumasadepan

Masa Depan

Kalau selalu dibilang " kamu mikirnya terlalu jauh"

Kenapa tidak boleh jauh?

-menujumasadepan

Berbeda

Pernah mentolerir keburukan seseorang atas dasar mencoba berusaha menerima ternyata memang tidak sepadan dan kemungkinan kecil merubah karakter seseorang :)

Dua kali rasanya cukup, memang tidak sejalan saja bukan salah siapa siapa tapi lebih ke salah orang :)

Berusaha mengarahkan untuk menempatkan orientasi, umur, dan apa yang akan datang sama sekali tidak berguna bagi mereka yang tidak pernah memikirkan tentang hal tersebut

Cukup melelahkan dan waktunya beranjak fokus diri sendiri